Thursday, June 29, 2006
Jealous...
Terdapat tiga perasaan yang merupakan perasaan inti yang membuat definisi cemburu semakin jelas, yaitu sakit hati, kemarahan yang amat sangat yang sering sekaligus diikuti rasa cemas bahkan ketakutan.
Rasa sakit hati mengikuti pengamatan yang menunjukkan pasangan telah gagal menghormati komitmennya terhadap relasi yang telah terjalin. Sedangkan ketakutan dan rasa cemas berangkat dari prospek keikatan emosional dan rasa kehilangan ikatan emosional yang berarti.
Meskipun demikian, rasa cemburu tidak melulu disebabkan rasa sakit hati kehilangan keintiman berpasangan, melainkan juga oleh berbagai macam sebab lain. Misalnya, pasangan kita harus pindah kerja ke luar negeri karena pekerjaan yang lebih menjamin masa depan yang menjanjikan, atau kematian pasangan akibat kecelakaan.
Namun, memang terdapat keunikan elemen dalam perasaan cemburu, yaitu kehadiran pesaing romantis yang sering disebut orang ketiga, yang mengancam kelanggengan hubungan intim yang pernah terjalin dengan pasangannya.
Dapat dikatakan, untuk menjadi cemburu, seseorang harus memiliki hubungan yang terancam sirna dengan kehadiran pesaing yang romantis sehingga mengancam hubungan intim yang telah terjalin. Apalagi bila pesaing tersebut adalah teman baiknya, kecuali bila teman/ sahabat tersebut kemudian merasa bersalah karena merasa mengkhianati sahabat sendiri.
Dalam kasus seperti ini, kemarahan dan kebencian justru akan diarahkan kepada pasangan yang dinilai memulai "main api" dengan sahabat/teman dekatnya tersebut. Yang patut dicermati adalah kemarahan yang timbul bisa menjadi penyebab perilaku menyerang.
Reaksi terhadap cemburu
- Cemburu adalah pengalaman yang membuat seseorang merasa tidak berbahagia.
Namun, reaksi kultural yang sering muncul pada sekitar lima-enam dekade terdahulu adalah penilaian positif terhadap rasa cemburu yang menyatakan rasa cemburu merupakan bukti bahwa pasangan mencintai dirinya dan merupakan hal yang memberi efek positif bagi kelanggengan suatu perkawinan.
Namun, sekitar tahun 1980, pendapat tentang cemburu berubah dengan menyatakan bahwa rasa cemburu merupakan ungkapan perasaan ketidakamanan psikis. Rasa cemburu seperti itu merupakan hasil perkembangan sikap mental yang tidak sehat dan ketidakoptimalan fungsi kepribadian.
Sedangkan pada awal abad ke-21 ini, perkembangan reaksi terhadap cemburu mengarahkan pada kesimpulan bahwa orang yang dilanda cemburu adalah orang yang berada dalam kondisi mental yang sama dengan "pedang bermata dua". Artinya, pada satu mata pedang merupakan ekspresi rasa cinta terhadap pasangan sehingga takut sekali kehilangan relasi yang mesra dengan pasangan, sedangkan pada mata pedang lainnya merupakan ekspresi keadaan paranoid (kecurigaan yang bersifat patologis).
Kepekaan terhadap berkembangnya rasa cemburu antarpasangan pada masa- masa terakhir ini cenderung meningkat, sehingga baik pasangan homoseksual atau pasangan heteroseksual pun cenderung memiliki dugaan dan berpikir bahkan membayangkan pasangannya telah melakukan relasi seksual dengan orang lain selain dirinya. Dugaan tersebut membuat parahnya perkembangan rasa cemburu salah satu pasangan pada pasangan lainnya.
Sangat besar kemungkinan kecemburuan yang terakumulasi tersebut berkembang menjadi gejala paranoid yang bersifat psikopatologi (satu jenis sakit mental tertentu di mana kehidupan mental penderita dilimpahi oleh kecurigaan tertentu).
Ungkapan cinta memang akan lebih semarak dengan kehadiran rasa cemburu dalam batas wajar, namun cemburu yang berlebihan kecuali menyiksa batin sendiri juga justru membuka peluang bagi kehancuran perkawinan. Pilihan diserahkan kepada Anda sendiri.**taken from kompas artikel
Monday, June 26, 2006
No, not again
oh, what a man
just who I thought that I wanted to have
Oh, don't do that
don't use that bat
that's all it takes to make me falling flat
No, not again
a loser I am
I love you tonight
you are my knight
cure and assure and make me feel alright
tomorrow you'll find
I'm not around
but don't be uptight
'cause I loved you last night
Vacant and free
yeah, that is me
Just tell me how and I'll please you for free
tell me I'm good
I know I'm bad
Lies make me feel fine although it is sad
Oh, not again
not one more man
Wednesday, June 07, 2006
been a week...
mungin sudah saatnya untuk melangkah dengan tepat
tidak sekedar berjalan, tapi melaju dengan pesat
karena waktu tidak bisa menunggu hingga tenggat
semua seakan ikut berlari cepat
seperti busur panah yang dilepaskan melesat
dan aku enggan untuk tetap di tempat
hanya sekedar menangisi penat
sudah saatnya untuk mengajukan rasa yang menggugat
meskipun letih mendera sangat dahsyat
terus menampar sejuta luka yang belum sempurna terbebat
hanya karena ingin menggapai mimpi yang menjadi hasrat
walau ku tau persimpangan membuat jalanku tersendat
namun aku bosan untuk terus tercekat
di satu titik dimana aku berdiri menjadi renta menimbun tobat
tunggu aku di belokan hatimu yang selalu buatku terpikat
karena perhentianku kini semakin dekat...
by nara arati
Tuesday, June 06, 2006
When I'm in blue
gak tau kenapa,
tiba2 iyank jadi marah..
just wanna yell "don't treat me like I have no feelings"
tapi iyank gak bisa lakuin itu.
Iyank cuma bisa diam..
then I call someone..
Iyank tau dia masih bobo.
cuma mau denger suaranya..
cuma mau sebut namanya
dan satu hal yang sangat ingin iyank lakukan
iyank mau tempelin kepala iyank di punggungnya.
ajaib bgt, dia tau something wrong with me
dia gak banyak bicara.
tiba2 amarah itu hilang
iyank bisa senyum lagi.
thanx God for sending him in my life.
Monday, June 05, 2006
simple...
A simple kind of life
And all I needed was a simple man
So I could be a wife
buat kamu...