Monday, January 10, 2011

Time & God

Sabtu kemarin, 8 January 2011, adalah benar benar Me Time buat aku. Hari aku bisa leyeh2 tanpa memikirkan pekerjaan.
Dimulai pagi hari dengan gym, berangkat dari rumah jam 7 pagi, menikmati lengangnya jalanan dari Cibubur - Kemang. Gym bersama my fav bloody PT, lalu setelah itu aku sauna, melamun didalam ruang sauna. Setelah gym menikmati makan siang yang super enak di Kedai Kak Ani, lalu leyeh2 di Teras Cafe Oktroi Plaza sambil menunggu mas Sunu menjemput aku.
Dari jam 1/2 2 sampai jam 6 sore, aku menghabiskan waktu di Teras Cafe, ditemani buku, music, hot tea, hot cappucino, pancake ice cream. Melamun, menulis, berpikir, mendengarkan music, sehingga tanpa sadar sudah sore sekali dan mas Sunu menjemput aku.

Saat mas Sunu menjemput aku, ternyata mobil kami bermasalah, sehingga kami harus ke Bengkel milik seorang yang sangat kami kenal di Depok, Bengkel om Wiwit. meluncurlah kami kesana.

Sampai bengkel, saat mobil di benerin, aku duduk, kembali menyalakan music di iphone, memasang headphone dan mulai menikmati music2 favoritku. Music & headphone, 2 hal itu selalu membantu aku tuk aku tidak pernah merasakan bosan saat menunggu.

Di sela sela aku bernyanyi dalam hati sambil tubuhku sesekali bergoyang, mataku mulai berjalan, menjelajah sekitar, apa saja yang ada dibengkel itu, apa aja yang ada disekitarku.

Deg, jantungku seolah berhenti, saat mataku berhenti pada 1 pojok dinding. Music di telingaku seolah olah mengecil lalu hilang.

aku melihat ini,



Di bengkel om Wiwit, ada salib yang diletakkan disamping jam dinding.
saat itu jam menunjukkan jam 7.40 malam. berarti sudah 12 jam dari jam 7 pagi aku menikmati hari ini, enjoy dengan kesibukan aku sendiri.

ingatkah aku sama Tuhan selama 12 jam ini? *i mean ingat yang benar benar mengingat diluar jam makan yang pasti aku mengucap syukur.
ingatkah aku? berbicarakah aku padaNya selama 12 jam ini? TIDAK.

aku terlalu sibuk dengan kesibukanku sendiri.
sehingga walau hanya 1/2 jam tuk ambil waktu intim bersama Dia, berbicara dengan Dia, aku tidak lakukan.

Salib yang diletakkan om Wiwit disamping jam dinding, pasti ada maksud, dan itu seperti teguran untuk aku.
"bisakah mulai hari ini aku mengingat Tuhan saat jam kerja yang menggila, bahkan disaat aku bersenang senang?"

No comments: